Jembatan hanyut di Pammana, Kepala Dinas PUPRP Wajo: Kita tangani cepat

 Daerah 558
SHARE

Wajo —  Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Wajo telah turun lapangan melakukan penanganan kerusakan infrastruktur akibat tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir.

Arus Sungai Cellu’e menjadi deras akibat intensitas hujan pada Minggu (12/06/2022) malam dan menyebabkan Jembatan Tonrong Baletafa, Desa Watampanua, Kecamatan Pammana, hanyut. Kejadian ini berlangsung Senin (13/6/2022) pagi. Kejadian ini sempat terekam video amatir.

Kepala Dinas PUPRP Kabupaten Wajo, Andi Pameneri, mengatakan begitu mendapat informasi dari Camat Pammana tentang kejadian tersebut, pihaknya segera menurunkan tim untuk melakukan survei di lokasi kejadian.

“Atas instruksi Bapak Bupati (Amran Mahmud), kita langsung turunkan tim survei ke lokasi untuk mendapatkan gambaran agar bisa memutuskan model penanganan seperti apa yang akan dilakukan pada jembatan tersebut,” ucap Andi Pameneri, Selasa (14/6/2022).

Andi Pameneri melanjutkan, berdasarkan hasil survei tim, penanganan yang akan dilakukan adalah rehabilitasi abutment jembatan. “Kita akan segera melakukan penanganan melalui anggaran swakelola,” ucapnya.

Eks Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo ini juga mengaku pihaknya telah memesan material yang dibutuhkan khususnya yang tidak tersedia di Wajo, seperti besi wide flange (WF) dan kayu ulin yang dipesan dari Kota Makassar dan Parepare atau Kabupaten Barru.

“Setelah material sudah siap, kita akan segera lakukan penanganan. Ini perlu ditangani dengan cepat mengingat itu salah satu akses yang paling dibutuhkan masyarakat setempat,” tuturnya.

Sementara, Camat Pammana, Junisatri Rasyid, mengapresiasi kesigapan Dinas PUPRP Wajo.

“Kami berharap agar jembatan ini segera dilakukan penanganan mengingat jembatan ini merupakan penghubung antara Desa Watampanua, Kecamatan Pammana, dengan Desa Balielo, Kecamatan Bola,” harapnya.

Junisatri juga menjelaskan, selain sebagai akses masyarakat menuju ke desa tetangga dan mengangkut hasil produksi, jembatan ini jadi akses bagi anak sekolah, mengingat wilayah ini diapit sungai dan rawa.

“Kami atas nama pemerintah dan masyarakat Kecamatan Pammana menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Wajo melalui Dinas PUPRP atas gerak cepatnya menindaklanjuti laporan kebutuhan masyarakat yang disampaikan melalui Pemerintah Kecamatan,” kata Junisatri.

Apakah informasi di atas cukup membantu?